Monday, August 13, 2018

# AT Press # Fiksi

Rahasia Benih Bambu by Idha Febriana

Rahasia Benih Bambu by Idha Febriana
📓 Judul Buku     : Rahasia Benih Bambu 
📓 Penulis            : Idha Febriana
📓 Penerbit          : AT Press
📓 Tebal               : 140 Halaman
📓 Tahun Terbit  : Juli 2018



Blurb :

Suri, Agni, dan Hara tak menyangka Profesor Dwi akan meninggal dengan cara setragis itu. Terlebih lagi, mereka tak pernah menyangka akan terlibat lebih jauh dengan jaringan penelitian ilegal yang dipimpin oleh Profesor Anan. Semua itu karena Suri ingin menangkap pembunuh dosen kesayangannya. Lalu, semua hal yang awalnya berjalan lancar, berbalik menyerang Suri. Kehilangan Agni dan Hara adalah mimpi buruk yang tidak pernah dia bayangkan sebelumnya. Suri menyerah. Kenyataan tidak pernah berjalan sejalur dengan keinginannya.

Review :

Rahasia Benih Bambu by Idha Febriana


📓 Isi Cerita dan Konflik :

"Aroma anyir segera menusuk penciuman Suri dan membuatnya pusing. Belum lagi warna-warna merah pekat yang menyelimuti tubuh tambun Profesor Dwi yang sudah tak bernyawa itu. Warna merah dan aroma anyir itu seolah melekat di tubuhnya, menjadi parasit yang kemudian menumbangkannya." (Hal. 2)

Kisah Rahasia Benih Bambu dibuka dengan adegan ditemukannya jasad Profesor Dwi oleh Suri, Hara, dan Agni. Jasad yang penuh darah itu mereka temukan ketika mereka datang ke Laboratorium Profesor Dwi setelah sang profesor menghubungi mereka secara mendadak. Kematiannya tentu menjadi misteri bagi ketiganya. Apalagi setelah mereka tahu bahwa penyebab kematian Sang Profesor adalah peluru yang bersarang di tubuhnya. Lalu, siapa pelakunya? Dan apa motif pelaku?

Selain itu, menurut Polisi yang menyelidiki kasus ini, mereka menemukan beberapa keanehan serta sebuah pesan yang diduga ditinggalkan Profesor Dwi sebelum ia dibunuh. Pesan yang berupa kode itu tentu saja membuat Suri, Hara, dan Agni ingin menyelidiki lebih dalam tentang kasus ini. Namun, tentu saja ada kendala yang harus mereka hadapi juga.

 "... Tampaknya, sebelum meninggal, Prof Dwi berusaha memberi tahu kita siapa pembunuhnya." (Hal. 11)   

Keanehan demi keanehan ditemukan oleh Suri, Agni, dan Hara. Terutama Suri yang tidak terima begitu saja dengan kematian Profesor Dwi yang terasa ganjil baginya. Ia berusaha menyelidiki dengan bantuan Agni dan Hara. Hingga akhirnya ia menemukan sosok yang sepertinya bisa ia andalkan untuk mengungkap pembunuh Profesor Dwi. Lalu, berhasilkah mereka menemukan pembunuh Profesor Dwi? Dan apakah mereka siap dengan segala resiko yang harus mereka hadapi, termasuk mungkin mengancam nyawa mereka? Mengingat dengan mudahnya si Pembunuh menghilangkan nyawa Profesor Dwi.

"... Kalau pun setelah ini aku mati, setidaknya aku nggak ngerasa bersalah banget. Aku udah berusaha menyelamatkan kalian sebisaku, kan?" (Hal. 102)

 
Komentar aku : 

Aku suka tulisan Penulis ini sejak baca novel Sky Melody. Dan novel itu juga sudah aku review di blog ini. Soalnya aku suka cara Penulis menggambarkan beberapa adegan di novel itu. Salah satunya berhasil bikin aku merinding waktu bacanya. Oleh karena itu, aku jadi bersemangat waktu mulai baca kisah novel Rahasia Benih Bambu ini.

Sejak membaca prolog Rahasia Benih Bambu ini, aku sudah disuguhkan penggambaran adegan berdarah. Belum lagi deskripsi ketika mereka menemukan jasad Profesor Dwi. Aku mungkin seperti Suri jika melihat darah sebanyak itu. 

Aku mau cerita sedikit. Aku pernah tanpa sengaja terluka yang mengakibatkan salah satu jariku robek dan mengeluarkan darah yang lumayan banyak. Dan itu kejadian waktu SMA. Karena aku gak mau orang tahu kejadian itu, langsung lah aku pergi beli plester. Setidaknya darahnya bisa berhenti, dan tidak ada orang yang memperhatikan. Tapi, aku gak sadar kalo ada bercak darah yang terciprat di jilbab aku. Setelah itu, baru aku merasa lemas. Aku lemas karena melihat darah dari anggota tubuh aku sendiri. Tapi, untungnya rasa ego karena gak mau dikasihani orang, aku ubah susunan jilbab aku supaya bercak darah itu gak kelihatan. Dan sebisa mungkin jangan sampai lemas di sekolah. Dan itu sulit banget.

Balik lagi ke review novel, kisah ditemukannya jasad penuh darah ini yang membuat aku jadi semakin tertarik untuk melahap novel yang di awal cerita masih aku tebak fokus di genre apa ini. Sepertinya ada misteri dan thriller-nya.

Adegan awal ini juga yang membuat aku bersemangat melahap novelnya. Aku dibawa menebak kira-kira siapa pelakunya, lalu apa motifnya. Dan apa yang dilakukan Profesor Dwi hingga ia berakhir dibunuh?

Selain itu, aku sempat mengira kalau novel ini memiliki genre thriller karena adegan berdarah di awal. Tapi ketika membaca dan terus membalik tiap halamannya, ternyata dugaan aku salah. Genre novel ini lebih dari sekedar thriller. Dan ini yang membuat aku penasaran bagaimana kisah ini berlanjut.

Selain itu, ada beberapa bagian yang digambarkan seperti kejadian yang benar terjadi di dunia nyata. Tentang betapa lemahnya orang yang tidak punya kekuasaan jika dibandingkan dengan orang yang punya kuasa besar. Dan terkadang orang yang punya kuasa besar itu pun suka semena-mena dengan kekuasaan mereka.

"... Karena saya tahu sejak awal, makanya saya memperingatkan kalian. Saya tahu kalian nggak akan pernah menang melawan orang-orang besar seperti mereka. Bukan masalah fisik, tapi kekuasaan. Saya menyesal tidak bisa benar-benar mencegah kalian untuk terlibat." (Hal. 96)

Dari kutipan di atas, orang yang lemah selalu saja kalah dari yang berkuasa. Dan bagi aku, hal itu tidak asing lagi. Karena di kehidupan nyata benar terjadi. Di novel ini, masalah itu juga diangkat. Hingga membuat novel ini bukan lagi sekedar novel misteri kebanyakan yang pernah aku baca.

Meskipun di pertengahan cerita alurnya terasa sedikit lambat karena konflik yang dihadapi seperti bergerak di situ saja, tapi pada beberapa bab terakhir, cerita mulai terasa seru . Apalagi ketika Suri, Hara, dan Agni sudah terlibat masalah terlalu dalam. Dan juga ketika masalah yang menjadi inti cerita mulai benar-benar terbuka, aku merasakan tidak bisa melepas buku ini dan ingin segera tahu akhir ceritanya. Aku penasaran akan seperti apa konfliknya berakhir. Apa akan berakhir sesuai dugaan aku selama membaca buku ini ? Atau Penulis akan mengejutkan aku dengan ending yang tidak biasa?

Dan ternyata ending-nya benar-benar bikin aku tercengang dan merinding. Selama aku baca novel ini, ending-nya menjadi bagian yang paling susah aku lupakan. Penulis berhasil mengejutkan aku dengan ending cerita yang tidak biasa.


📓 Karakter :

Rahasia Benih Bambu by Idha Febriana


"Memangnya kalian bisa apa tanpa aku? Ngandalin ingatan Agni atau Synesthesia Bang Suri aja nggak mungkin bisa mecahin misteri ini, kan?" (Hara - Hal. 15)

Untuk karakternya sendiri, aku tertarik pada Suri. Karena menurutku, dia yang paling kuat digambarkan oleh Penulis. Terutama tentang kemampuan Synesthesia-nya. Ini unik dan jarang digunakan di beberapa novel yang sudah aku baca.

Namun sayangnya, menurut aku pengenalan karakternya terlalu singkat dan kurang dalam dari awal cerita. Kalo bisa aku jelaskan, jadi penggambaran sifat dan kelebihan dari karakternya ini dituliskan melalui adegan yang mereka lakukan. Seperti ketika Suri mencium warna aroma, yang berarti dia punya kemampuan Synesthesia. Dan tentang Synesthesia ini, sayangnya juga tidak dijelaskan di dalam novelnya yang kemudian baru aku temukan artinya setelah mencari di google. Atau mungkin Penulis menjelaskannya melalui cara Suri mencium warna aroma yang berarti dia mengidap Synesthesia.

Sementara untuk karakter Agni dan Hara, aku mengenal peran mereka pun melalui adegan yang dituliskan Penulis tentang yang mereka lakukan. Seperti ketika Agni mengarahkan Suri tentang lokasi tempat berdasarkan ingatannya yang menunjukkan bahwa ia memiliki ingatan yang kuat. Atau Hara yang menganalisa petunjuk dari kematian Profesor Dwi, yang menunjukkan bahwa gadis ini punya kemampuan menganalisa yang baik. Mungkin karena hanya dijelaskan secara singkat, jadi menurutku beberapa karakternya terasa kurang kuat. Tapi, seiring cerita berjalan, aku jadi mengenal karakternya. Terutama Suri tentu karakter yang paling kuat menurutku.


 
Kesimpulan :

Rahasia Benih Bambu by Idha Febriana


Novel ini memiliki kisah yang menarik. Karena di awal cerita aku disajikan adegan thriller, lalu kemudian menjadi misteri, lalu meluas hingga ada sci-fi nya juga.

Kisahnya diawali dengan setting waktu tahun 2020. Awalnya aku bingung mengapa diberi judul Rahasia Benih Bambu. Ternyata ini ada kaitannya dengan penelitian yang dilakukan Profesor Dwi, yang dibunuh sebagai pembuka cerita di novel ini. Penelitian yang begitu penting karena untuk kebutuhan air dan udara bersih di masa depan. Penelitian ini juga yang menjadi awal konflik terjadi.

Penulis menuliskan cerita dengan bahasa yang mengalir hingga aku bisa menikmati kisah di dalamnya. Walaupun ada adegan yang terasa awkward bagi aku yaitu tentang tendangan memutarnya Suri. 😆 Walaupun juga beberapa karakternya terasa kurang kuat, tapi secara keseluruhan, Penulis mampu menggambarkan adegan ceritanya dengan baik. Terutama adegan terakhirnya yang masih membekas di ingatan aku. Detail-detail yang dituliskan Penulis ini yang aku suka sejak pertama baca karya Penulis. Dan aku dapatkan hal itu lagi di buku ini.

Jadi, buku ini cocok untuk kamu yang suka kisah misteri berbalut sedikit thriller dan sci-fi. Terutama dengan ending cerita yang tidak biasa.    

No comments:

Post a Comment