Monday, December 4, 2017

# Fiksi # Idha Febriana

Sky Melody by Idha Febriana


 Sky Melody by Idha Febriana


📓 Judul Buku     : Sky Melody  
📓 Penulis            : Idha Febriana
📓 Penerbit          : Moka Media
📓 Tebal               : 282 Halaman
📓 Tahun Terbit  : May 2017
📓 My Rating      : Click Here


Blurb :

"Alang, Alun, dan Eizzel pikir, memiliki mimpi yang sama tentang musik akan membawa mereka menuju tempat yang sama. Hanya saja, mereka lupa bahwa dalam menempuh perjalanan itu, mereka akan dihadapkan pada persimpangan yang membuat ketiganya kembali mempertanyakan keinginan mereka."

Sky Melody berkisah mengenai tiga murid SMA yang nyaris tidak pernah saling mengenal sebelumnya. Alang, Alun, dan Eizzel disatukan dalam sebuah tim untuk mengikuti kompetisi musik. Dengan sifat yang saling bertabrakan, mereka dituntut untuk kompak dan saling melengkapi.

Berbagai rahasia yang pada mulanya tertutup dinding tebal, perlahan mulai terkuak. Rahasia-rahasia itulah yang mulai menyatukan ketiganya hingga masing-masing mulai menyadari perasaan terhadap satu sama lain. Ketika itulah mereka sadar bahwa kekompakan mereka tengah diuji.
 

Review :

 Sky Melody by Idha Febriana


📓 Isi Cerita dan Konflik :

Gimana kisah ketiga remaja ini dimulai? Apa konflik yang diangkat pada novel ini?

Kisah dibuka dengan membawa aku mengenal tiga remaja karakter utama novel ini yang bersekolah di Sky Melody Academy. Dua remaja laki-laki yaitu Alang dan Alun, serta satu gadis, Eizzel. Ketiganya punya ciri khas dan kemampuan masing-masing. Alang yang jago bermain gitar, Alun yang jago bermain biola, dan Eizzel yang jago menciptakan lagu.

Di sini juga diceritakan ketiganya tidak dekat. Ketiganya punya rahasia tentang diri mereka yang berusaha mereka sembunyikan. Apalagi Eizzel yang merasa harus menjaga sikap demi menjaga nama baik Papanya yang merupakan penyandang nada terbesar di Sky Melody Academy.

Lalu bagaimana kisah ketiga remaja ini sampai menjadi satu tim dalam kompetisi musik?

Kisah berlanjut dengan menceritakan Alang, Alun, dan Eizzel dipertemukan dalam satu tim oleh guru mereka, Sir Kanata. Tim ini rencananya akan mengikuti seleksi sebagai wakil dari Sky Melody Academy Surabaya untuk kompetisi musik di Bali. Namun, karena ketiganya tidak dekat, bahkan Eizzel seolah bermusuhan pada Alang, membuat tim ini seperti tidak ada harapan. Belum lagi Alun yang perfeksionis tidak suka ketika Eizzel yang tidak bisa bermain alat musik berada satu tim dengannya. Alun tentu ingin menang. Dan Alun punya alasan kuat dibalik ambisinya itu.

"... Sepertinya saya kurang setuju dengan kehadiran Eizzel di tim saya. Bukankah nantinya akan timpang kalau ada salah satu dari kami yang tidak bisa memainkan alat musik?" (Hal. 32)

"... Dia masih menganggap bahwa Eizzel menggunakan kekuasaan ayahnya untuk tergabung ke dalam tim dan mengikuti kompetisi tersebut. Dia kesal karena nepotisme masih berlaku di sekolah bergengsi ini." (hal. 34)

Hingga perpecahan terjadi karena salah paham yang mengakibatkan satu anggota keluar dari tim. Lalu, bagaimana nasib tim ini? Mampukah mereka mengejar mimpi dengan mengurangi rasa ego mereka masing-masing?

"... Kalau aku mau diakui, artinya aku harus berjuang untuk pengakuan itu. Bukannya malah menahan diri dan menjadi orang yang menyedihkan gini." (hal. 39)


Konflik berkembang ketika mereka mulai dekat, satu persatu masalah muncul. Mulai dari ketakutan masing-masing, sampai timbul masalah keluarga masing2.
Lalu mulai timbul rasa sayang dan nyaman di antara mereka. Apa kekompakan mereka akan terus terjaga hingga kompetisi berakhir?
Ketika masalah keluarga mulai dominan, akankah mereka melepas mimpi mereka?

"Sungguh, dia tak bisa menceritakan pengalaman masa kecilnya yang pahit itu pada sembarang orang. Selama ini, selain Gab, Eizzel belum pernah menaruh kepercayaan kepada orang lain. Kini, saat ada seseorang yang menawarkan kepercayaan sedemikian memaksa, Eizzel bingung. Haruskah dia percaya kepada Alang -- dan Alun? Haruskah mereka tahu semua tentang dirinya?" (hal. 96)

Komentar aku :

Dari blurb-nya aja langsung bikin aku tertarik untuk langsung baca dan melahap buku ini sampai selesai. Apalagi setelah aku baca beberapa bab awalnya, dan dibawa mengenal karakternya, aku langsung suka!

Kesan aku selama baca novel ini sampai pertengahan halaman, aku suka dengan tulisan Penulis. Bahasa yang digunakan mengalir. Aku suka bagaimana konflik dimulai secara perlahan dengan aku dibawa mengenal karakternya lebih dulu. Dan walaupun belum selesai, tapi aku bisa merasakan semua karakter utamanya kuat. Ketiganya punya ciri khas yang kuat. Alang yang banyak tingkah, Alun yang disiplin dan perfeksionis, Eizzel yang kaku dan dingin. Ini juga yang bikin aku suka!

Aku terkesan banget pada beberapa adegan ketika konflik keluarga mulai muncul, di saat ketiganya hampir meraih impian mereka. Karena lagi-lagi cara Penulis menggambarkan tiap adegannya itu berhasil masuk di imajinasi aku. Aku juga suka cara Penulis menggambarkan beberapa adegan yang berhubungan dengan musik. Juga adegan kisah keluarganya yang menyentuh.
Hingga ada satu adegan juga yang berhasil membuat aku menitikkan air mata.

"Kami bahagia kalau Papa membiarkan kami tumbuh layaknya anak-anak lain." (hal. 244)

Dan aku juga senang karena kisah novel ini berakhir dengan manis. Aku suka banget sama novel ini! 😍😍


📓 Karakter :

 Sky Melody by Idha Febriana


"Alang Wijaya. Selain fakta bahwa dia ganteng dengan sepasang lesung pipit yang selalu muncul ketika dia tersenyum, lalu pemain gitar dan penyanyi yang tidak diragukan lagi kemampuannya, Alang hanyalah si pembuat onar." (hal. 3)

"Alun Pradana. Pemain biola andalan Sky Melody Academy, yang selalu ramah kepada siapa pun. Yang belum pernah sekali pun melanggar peraturan sekolah, sehingga membuat cowok itu menyandang predikat siswa teladan selama dua tahun berturut-turut." (hal. 5)

"Eizzel berbeda dengan mereka. Dia tidak memiliki kemampuan dalam memainkan alat musik, tapi tidak buta dengan not dan nada. Dia selalu bisa membuat lagu dengan nada-nada yang mudah dipelajari oleh para pemula sekalipun." (hal. 5)

Karakternya kuat! Tiap karakter punya ciri khas masing-masing. Dan ketika ketiganya menjadi dekat, aku juga bisa merasakan perubahan sikap mereka yang lebih hangat dan saling melindungi.

Selama membaca novel ini juga aku akui kalau aku suka dengan ketiga karakter utamanya. Mereka mempesona dengan cara mereka sendiri. Alang yang sering aku lihat seperti vitamin di tim, karena ia selalu melakukan hal sesuka hatinya yang terkadang mengundang tawa dan memberi semangat. Lalu Alun dengan sikap perfeksionis dan kakunya, tapi penuh tanggungjawab dan dewasa. Ia seperti sosok kakak di antara Alang dan Eizzel, meskipun sebenarnya mereka seumuran. Dan kemudian Eizzel yang dingin dan kaku, lalu tidak mudah percaya diri. Tapi ketika ia mengenal kedua lelaki di timnya, ia berubah menjadi lebih hangat.

Dan yang paling utama, mereka memiliki kemampuan di bidang musik. Dan ini digambarkan dengan indah di dalam novelnya. Aku suka!

"... Tadi dia sudah cukup dibuat merinding dengan permainan gitar dan suara Alang, sekarang dia harus merasakan perasaan yang sama ketika Alun memainkan biolanya. Menghanyutkan setiap yang mendengar. Akhirnya dia harus mengakui bahwa dua orang yang kini bersamanya itu adalah orang-orang yang luar biasa hebat. Tak peduli bagaimana latar belakang keluarga mereka, baginya, Alun dan Alang adalah yang terbaik yang pernah dikenalnya." (hal. 90)


📓 Kesimpulan :

 Sky Melody by Idha Febriana

"Lakukanlah semua hal atau pekerjaan dengan didasari hati yang tulus, ikhlas. Jangan dulu kamu memikirkan hasil akhirnya. Lakukan yang terbaik sesuai dengan kemampuanmu. Biarkan Tuhan yang menentukan akhir dari usahamu." (hal. 73)

Secara keseluruhan, aku suka banget sama kisah novel ini. Aku suka konfliknya. Aku suka kisah persahabatannya. Aku suka kisah tentang musiknya. Aku juga suka dengan kisah masing-masing karakternya. Bagi aku, novel ini lengkap. Karena aku bisa merasakan senang, sedih, dan juga merinding. Iya, aku merinding karena kagum dengan salah satu adegan ketika ketiganya melakukan kegiatan camping di alam dan memainkan alat musik diiringi suara alam. Ini keren!

Terakhir, aku penasaran, jika ini novel debut Kak Idha, ini keren banget. Karena tulisan dan diksinya bisa aku nikmatin banget. Hingga aku berharap akan ada karya berikutnya dari Kak Idha.

 





2 comments:

  1. blog ini sangat membantu saya untuk memilih buku yg akan saya beli

    ReplyDelete
    Replies
    1. Waah.. terima kasih banyak. Aku jadi makin semangat untuk update blog terus.

      Delete