Thursday, November 30, 2017

Dangerous Game by Christina Tirta

November 30, 2017 0 Comments

 Dangerous Game by Christina Tirta


📓 Judul Buku   : Dangerous Game
📓 Penulis           : Clara Canceriana
📓 Penerbit         : Gramedia Pustaka Utama
📓 Tebal              : 336 Halaman
📓 Tahun Terbit : May 2014
📓 My Rating     : Click Here

Blurb :

Bagi Josephine alias Josie, masa lalu bukan hanya kenangan manis, tapi juga cinta yang suram dan berbahaya yang membayangi hidupnya. Setengah mati ia ingin terlepas dari perangkap itu. 

Namun saat ia bertemu dengan kakak-beradik Mario dan Nicole, lagi-lagi ia terjerembap ke lubang yang sama. Mario yang memikat hatinya ternyata juga memikat hati Kayla, sahabatnya. Tapi bukan itu yang menyeret Josie ke dalam sebuah permainan berbahaya. 

Nicole, memesona dan penuh misteri, menuntunnya ke dalam permainan yang tak ingin ia mainkan. Dan lagi-lagi Josie harus memilih antara cinta dan nuraninya. Ini bukan sekadar kisah cinta segitiga. Ini kisah cinta yang tidak biasa.
Kisah cinta yang menggiringmu ke dalam permainan berbahaya.

Review :

 Dangerous Game by Christina Tirta


📓 Isi Cerita dan Konflik :

"Tahukah kau rasanya menjadi kejam di usia sembilan belas tahun? Usia di saat kau seharusnya masih naif dan optimis?" (hal. 8)
"Selama ini aku berpikir sudah cukup mengenal dunia yang kejam ini dan mampu bertahan hidup. Namun aku salah. Aku menyadarinya setelah mengenal Nicole." (Josie - hal. 8)

Setelah baca sampai beberapa halaman awal, aku benar-benar merasakan aura Nicole yang begitu misterius. Gadis ini bahkan suka muncul tiba-tiba, dan terkadang bisa tahu isi hati seseorang.

Ada adegan yang benar-benar bikin aku berhenti baca di malam hari. Dan itu waktu Josie dan Margaret membicarakan Nicole dari jauh, namun tiba-tiba gadis itu menoleh dengan cepat dan menampilkan senyuman dan seringai yang mengerikan. Seolah ia tahu kalau sedang dibicarakan.  Dan aku ngebayangin itu di kepala aku.

"Dan tepat pada saat itu Nicole menoleh ke arah kami. Entah aku hanya berhalusinasi atau memang benar, kulihat Nicole langsung menoleh ke arah kami. Dan kulihat tatapannya setajam es diiringi seringai mengerikan. Mendadak aku merinding." (hal76)

Komentar aku :

"Apa kamu tahu? Jangan pernah menyembunyikan kebohongan karena kebenaran akan selalu menemukan jalannya seperti bayangan selalu menemukan pemiliknya saat matahari beranjak pergi." (hal. 166)

Sejak awal baca Dangerous Games, suasana Dark-nya langsung terasa. Kesan Dark ini terasa dari penuturan Josie tentang dirinya yang yakin hidupnya aman dan nyaman sebelum bertemu Nicole.

Kesan Dark memang diperkuat dari penggambaran karakter Nicole yang suka muncul tiba-tiba dengan aura yang mengerikan, dan seolah bisa tahu isi pikiran orang lain.

Untuk konfliknya sendiri, aku suka bagaimana Penulis menggambarkan awal konfliknya. Tentang gimana masa lalu Josie, tentang gimana 'sakit'nya sosok Nicole. Dan penyelesaian konfliknya pun sesuai dengan yang aku harapkan.


📓 Karakter :

 Dangerous Game by Christina Tirta

"Beware, sweet can be very deadly." (hal. 214)
"Kamu ingat kan, kata-kataku di pesta ultah Nicole? Dia itu sakit, Jo! Gue gak bercanda!" (hal. 122)
"Bila ia menyayangi sesuatu atau seseorang, dia akan melakukan apa saja demi barang atau orang itu. Begitu pula kebalikannya, bila ia membenci seseorang... Ia bisa berbuat apa pun untuk menyakiti bahkan menyingkirkan orang itu." (hal. 202)

Sejak awal baca novel ini, menurutku karakter yang sangat kuat itu Nicole. Di awal kemunculannya, aku sendiri sudah merasakan keanehan pada gadis ini. Dan seiring cerita berjalan, benar saja, gadis yang suka menggunakan dress baby doll ini sering melakukan hal yang tidak masuk akal. Tapi, tentu saja, dibalik sikap itu, Nicole punya alasan kenapa ia bisa sampai seperti itu.


📓 Kesimpulan :

 Dangerous Game by Christina Tirta

"Kau memang tak bisa menyembunyikan kebohongan selamanya." (hal. 289)

Selesai sudah aku baca buku ini. Dan benar, buku ini memang ber-genre Dark Romance. Dark-nya terasa dari sosok Nicole yang punya aura dingin dan mengerikan. Aku merasa justru karakter Nicole lebih kuat daripada karakter utamanya sendiri. Mungkin supaya kesan Dark-nya lebih terasa ya, jadinya penggambaran karakternya pun lebih kuat.

Jadi, buku ini aku rekomendasikan untuk kamu yang tertarik baca novel bergenre Dark Romance, namun dengan kesan Dark yang kuat. Karena di buku ini bukan romance-nya yang jadi perhatian utama aku, tapi kesan Dark-nya


 


After That Night by Christina Tirta

November 30, 2017 0 Comments

 After That Night by Christina Tirta


📓 Judul Buku   : After That Night
📓 Penulis           : Christina Tirta
📓 Penerbit         : Elex Media Komputindo
📓 Tebal              : 264 Halaman
📓 Tahun Terbit : February 2017
📓 My Rating     : Click Here

Blurb :

Eric Pieters : Lajang, pemilik kafe, tampan, menawan.

Elle Rashita : Telah bertunangan, guru sekolah dasar, manis, sederhana.

Mereka selalu bertemu tanpa disengaja. Elle, wanita yang ditemukan Eric dalam keadaan mabuk dan meracau di kafe miliknya, ternyata wali kelas Devon, keponakannya.
Pengkhianatan yang dirasakan Elle membuatnya terlihat sangat menyedihkan saat itu. Tapi, penampilan yang sekarang sangat bertolak belakang.
Rasa penasaran dan sikap agresif Eric membuat Elle begitu waswas sekaligus bersemangat.
Eric seolah datang membawa harapan dan keberanian.
Elle ingin berjuang atas nama cinta dan kesetiaan.

Selalu ada kesempatan kedua. Tapi, kali ini, haruskah Elle mengikuti kata hatinya dan melepaskan segala rasa takutnya?


Review :


 After That Night by Christina Tirta


📓 Isi Cerita dan Konflik :

"Elle Rashita membuatnya penasaran lebih dari perempuan mana pun." (hal. 26)

Di beberapa bab awal, aku dibawa untuk mengenal sosok Elle Rashita dan Eric Pieters. Elle yang merupakan guru SD yang sederhana dan manis, ternyata memiliki sisi lain ketika dirinya mengetahui kekasihnya yang berada di luar negeri, mencium wanita lain.

"Elle membuatnya menyadari arti kata setia dan sakit hati. Bukan berarti selama ini ia tak mengerti. Hanya saja, ia tak menyangka bahwa sesuatu yang terdengar sederhana bisa menghancurkan hati seorang perempuan hingga seperti itu." (hal. 51)

Sementara Erik, ia yang penasaran pada Elle sejak pertama melihatnya di kafe miliknya dalam keadaan mabuk dan meracau tentang sakit hati, justru mulai perlahan jatuh cinta ketika mengetahui Elle tampak begitu manis dan sederhana ketika muncul sebagai guru SD keponakannya.

"... Bagaimanapun, status Elle adalah tunangan orang." (hal. 61)

Kisah berlanjut dengan Eric yang semakin berani mendekati Elle. Bahkan ia dengan sengaja menggunakan keponakannya, Devon sebagai alasan agar bisa sering bertemu dengan Elle. Padahal Elle sudah terang-terangan mengaku bahwa ia sudah bertunangan.

 "Sejak awal aku melihatmu di kafe, aku sudah tertarik padamu. Aku bukan seseorang yang percaya cinta pada pandangan pertama atau omong kosong sejenisnya. Tapi, kamu memang mencuri perhatianku. Dengan cara yang tidak biasa." (Eric - hal. 171)

Lalu bagaimana kisah Eric dan Elle berlanjut? Bisakah Eric mendapatkan hati Elle yang masih setia pada Brian, tunangannya yang sudah begitu jelas menyakitinya? 


Komentar aku :


".. Kadang, tak masalah bila akhirnya kita tidak mencapai tujuan atau melenceng dari target, asalkan selama perjalanan, kita bersama seseorang yang kita cintai." (hal. 182)


Pada bab awal, aku langsung suka dengan tulisan Penulis. Tentang penggambaran karakter utamanya, tentang cerita yang to the point sejak awal, dan tentang penggambaran situasinya yang dengan mudah bisa aku gambarkan di imajinasi aku, terutama tentang lingkungan apartemennya Elle dan Manda (sepupu Elle) yang terasa begitu nyaman dan hangat.

Di beberapa bab yang baru aku baca juga, aku mulai diceritakan sosok ibu dari Brian, tunangan Elle. Sosok yang digambarkan bahwa Ibu Gu Jun Pyo dari Boys Over Flower itu memang benar ada di dunia nyata. Sosok Ibu yang arogan dan tidak mudah dibuat senang. Dan Penulis menggambarkan karakternya dengan lucu melalui deskripsi Eric. Eric menyebutnya Tante Sarang Burung. Ini lucu!

Selain itu, aku suka dengan perasaan yang perlahan tumbuh pada Elle karena perhatian Eric. Terasa tidak dipaksakan. Namun, sebagai wanita yang setia, tentu saja Elle tidak semudah itu jatuh ke pelukan Eric.


📓 Karakter :


 After That Night by Christina Tirta


"Kamu seharusnya sering-sering pakai gaun yang anggun." (Brian - hal. 80)
"... Kamu kelihatan cute kok, pake kaus begitu. Aku suka." (Eric - hal. 66)

Perbedaan besar antara Brian (tunangan Elle) dengan Eric adalah Brian lebih suka Elle terlihat glamor, sedangkan Eric jatuh cinta pada Elle yang sederhana. Melihat penampilan Elle yang sederhana saja Eric sudah jatuh cinta. Bagaimana jika Elle tampil dengan make up lengkap dan gaun di hadapannya?

"Aku gak minta kesempatan atau apa pun darimu, Elle. Aku hanya berharap satu hal, aku ingin kamu bahagia dengan pilihanmu. Sungguh, aku hanya ingin melihatmu bahagia." (Eric - hal. 172)

Semakin ke sini, aku makin suka dengan sosok Eric. Ia begitu menyenangkan, walaupun kadang terlalu bersemangat mendekati Elle. Tapi, aku suka dengan cara Eric mendekati Elle. Ia memulainya dengan berusaha membuat gadis itu nyaman dan bisa tertawa di dekatnya.

Eric yang sejak awal digambarkan sebagai sosok yang menyenangkan dan easy going sekaligus bikin nyaman, itu juga terus bertahan sampai akhir cerita. Cara penulisan Penulis bikin aku ikut ngerasain betapa Eric bisa begitu mudahnya membuat Elle nyaman sekaligus was was.

Untuk karakter Elle, aku juga suka dengan sosok Elle yang sederhana, manis, dan terkadang terlalu takut mengambil resiko hanya karena takut kehilangan seseorang dalam hidupnya. Tapi, ia punya pendirian yang kuat. Karena walaupun Eric terus mendekatinya, Elle selalu menolak karena ia sudah bertunangan. Elle juga tidak cengeng. Ini juga yang aku suka dari karakter perempuan di dunia fiksi.

📓 Kesimpulan :

 After That Night by Christina Tirta

"Mungkin hanya itu yang dibutuhkan untuk memutuskan sebuah hubungan buruk. Keberanian untuk melepaskan dan membela diri sendiri." (hal. 225)

After That Night adalah karya Kak Christina Tirta yang pertama kali aku baca. Dan aku langsung dibuat jatuh cinta sama tulisannya. Dari prolognya saja aku langsung dibuat tertarik buat lanjut terus ke halaman berikutnya. Iya, After That Night ini page turner banget. Karena aku beneran dibikin penasaran dengan perkembangan kisah Elle dan Eric ini.

Untuk konflik di ceritanya sendiri diawali dengan jelas dan diakhiri dengan sangat baik. Jadi tidak ada kesan tergesa-gesa, dan aku pun jadi menikmati alurnya sampai cerita selesai di epilog.

Ada beberapa momen yang bikin aku ikut tersenyum sekaligus merinding karena ini romantis banget! 
 
Akhirnya selesai sudah aku baca buku ini. Dan aku bisa simpulkan kalo aku sukaa bangeett sama jalan ceritanya yang ringan tapi tepat sasaran! Romance-nya dapet banget!



    

Happiness is You by Clara Canceriana

November 30, 2017 0 Comments

 Happiness is You by Clara Canceriana

📓 Judul Buku     : Happiness is You
📓 Penulis            : Clara Canceriana
📓 Penerbit          : Bentang Belia
📓 Tebal               : 288 Halaman
📓 Tahun Terbit  : Desember 2016
📓 My Rating      : Click Here


Blurb :

Aloy dan Keira kelihatan sudah saling suka sejak lama, tapi mereka sama-sama nggak mengungkapkannya, demi status sakral bernama persahabatan. Lalu, Arsen, anggota baru klub baseball Aloy, masuk ke dalam lingkaran hubungan mereka. Lebih jauh lagi, Arsen mencoba mengetuk pintu hati Keira.

Melihat Arsen dan Keira semakin dekat, Aloy menyadari sesuatu mulai bergejolak di dalam hatinya. Sejak itu, Aloy bersikap aneh. Hidupnya jadi berantakan. Hubungannya dengan Keira memburuk. Interaksinya dengan Arsen di lapangan juga kacau. Ini membawanya pada konflik besar di klub baseball. Masalah yang mengancam masa depan Aloy sebagai atlet muda bersinar.

Jika orang sering bilang, yang berharga itu baru terasa setelah kehilangan, mungkin itu berlaku bagi Aloy. Belum terlambatkah jika sekarang Aloy ingin merebut kembali yang berharga itu untuknya?


Review :

 Happiness is You by Clara Canceriana

📓 Isi Cerita dan Konflik :


"Nggak usah khawatir, cuy. Kita kan punya Aloy sama Arsen. Mereka jauh lebih awet daripada pitcher-catcher tim tetangga yang kayaknya bisa cerai abis ribut besar tadi." (hal. 1)
"Semua pemain berkumpul ke tengah lapangan sambil melempar high five, lega telah mencapai kemenangan. Arsen merangkul Aloy dan menepuk pundak cowok itu dengan tatapan bangga." (hal. 6)

Di awal cerita diceritakan kalau Aloy dan Arsen ini pasangan pitcher-catcher yang solid. Mereka saling berbagi strategi bermain, dan saling mendukung. Sampai kemudian, ada Keira yang tersenyum di tengah mereka setelah momen kemenangan itu. Senyum yang sepertinya ditujukan untuk satu orang saja. Aloy. Dan sepertinya, konflik dimulai dari sini! 

"Sejak enam tahun lalu, Keira tetap menjadi orang yang memberi kekuatan saat Aloy berdiri di atas mound. Tidak ada yang berubah dari hal itu. Termasuk perasaan khususnya untuk Keira." (hal. 11)

Namun Aloy sepertinya tidak menyadari kalau dirinya lengah, Arsen bisa saja masuk di antara dirinya dan Keira.

"Mengetahui tidak ada kabar apa pun mengenai posisi Aloy, bahkan tiga pesan yang Keira kirim sepanjang menunggu tidak mendapat balasan, membuat Keira menghela napas - sebal.
Dulu waktu SMA Aloy juga pernah membuatnya menunggu seperti orang bodoh dan alasannya ketiduran.
Padahal Aloy yang berjanji, tapi dia juga yang membatalkannya." (hal. 43)

Nah, ini sepertinya awal konflik yang jadi celah buat Arsen masuk di antara Aloy dan Keira. Keira sering dibuat kecewa oleh Aloy. Aloy kebanyakan batalin janji terus sih. Apalagi Arsen ternyata perhatian banget sama Keira. Kalo udah kayak gini, yang salah siapa?

"Punya suporter itu kayak punya nyawa tambahan yang bikin lo berani ngadepin apa pun di dunia ini. Satu orang aja cukup untuk nemenin lo. Makanya, Kei, gue boleh juga nggak dapat support dari lo?" (Arsen - hal. 30)

Wiihh.. Arsen mulai gerak deketin Keira. Kalo Aloy (yang katanya punya perasaan khusus pada Keira) lengah, bisa jadi ia akan kehilangan Keira.

Dan sepertinya masalah sedikit demi sedikit menghampiri Aloy. Ia mulai menghadapi banyak konflik. Pikirannya mulai tidak fokus dengan latihan baseball-nya. Hal ini dimulai sejak ia tidak bisa mengontrol emosinya setelah menghadapi Erik yang ditemuinya saat Sparing.

Selain itu, akibat dari sikap cueknya pada Keira, ia pun harus rela ketika Arsen lah yang kini lebih sering di sisi Keira, bukan dirinya. Apa Aloy siap jika harus kehilangan 2 hal berharga selama hidupnya? Posisinya sebagai pitcher utama dan perhatian dari Keira.

Persahabatan antara Aloy, Keira, dan Arsen pun semakin diuji. Karena di antaranya terlibat perasaan sayang yang tentunya menguji seberapa kuat persahabatan mereka dan seberapa dewasa mereka mengatasi ini. Terutama, seberapa tulus mereka merelakan perasaan masing-masing.

"Tapi sekarang gue tahu. Perasaan suka itu bukan sekadar apa yang kita rasa. Tapi, sejauh mana kita mau ngelakuin sesuatu buat orang itu, berkorban buat dia, dan sejauh mana keberadaannya terasa begitu penting." (Keira - hal. 260)

Komentar aku :


Aku suka buku ini karena menceritakan tentang olahraga Baseball yang jarang banget diceritakan di novel lokal. Buat yang gak ngerti Baseball, tenang aja. Karena Penulis menjelaskan secara detail tentang olahraga Baseball di buku ini.

Selain itu, karena waktu SMA pernah ngerasain main softball yang mirip sama baseball, aku jadi ikut ngerasain permainan yang ada di buku ini. Softball atau pun Baseball itu seru banget loh! Dan Penulis menceritakannya dengan keren juga detail sekali!


Untuk konfliknya sendiri, dijelasin juga awal mulai konfliknya,di mana ada konflik Aloy dengan tim Baseball, dan konflik persahabatan Aloy, Arsen, dan Keira. Penyelesaian konfliknya pun diselesaikan dengan baik dan menyentuh.


📓 Karakter :

 Happiness is You by Clara Canceriana


"Lo masih gak paham ya. Untuk maafin seseorang, lo cuma butuh satu. Perasaan tulus." (Keira - Hal. 167)

Setelah baca novel ini, aku terkesan dengan sikap Keira. Ia gadis yang tulus pada Aloy, dan juga Arsen. Kedua cowok itu pernah membuat Keira kecewa, terutama Aloy yang sering terbawa emosinya bahkan kata-katanya juga membuat Keira sakit hati. Tapi, Keira selalu berusaha tulus membantunya.

"Karena meski Arsen melihat Aloy sebagai saingan utama dan ingin sekali menyingkirkannya, dia tidak ingin kehilangan pitcher terbaik yang pernah ditemuinya." (hal. 216) 

Dan karakter cowok favoritku adalah Arsen! Iya, aku malah jadi suka sama Arsen. Soalnya ada beberapa adegan di mana aku menangkap kesan dewasa pada diri Arsen yang jarang ditemukan pada sosok Aloy.


📓 Kesimpulan :


"Karena lawan terberat bukan saja diri sendiri, melainkan juga kenyataan." (hal. 197)


Setelah selesai baca buku Happiness Is You ini, aku bisa menyimpulkan kalau buku ini keren banget! Aku suka tentang olahraga Baseball-nya. Aku suka bagaimana Penulis melakukan riset hingga kisah tentang olahraga ini tidak sekedar nama Baseball saja. Tapi benar-benar digambarkan permainannya dengan baik. Bahkan di halaman awal, aku mendapatkan gambar lapangan Baseball.

 Happiness is You by Clara Canceriana


Selain tentang Baseball-nya, ada juga beberapa momen di dalamnya yang membuat aku benar-benar tersentuh dengan sikap karakternya yang benar-benar tulus.

Aku akan rekomendasikan buku ini untuk kamu yang ingin menikmati novel remaja, yang bercerita tentang olahraga Baseball beserta kisah persahabatan yang tulus dan cinta segitiga di dalamnya.


Wednesday, November 29, 2017

The Bet by Kimberly Joy Villanueva

November 29, 2017 0 Comments

The Bet  by Kimberly Joy Villanueva


📓 Judul Buku     : The Bet
📓 Penulis            : Kimberly Joy Villanueva
📓 Penerbit          : Penerbit Haru
📓 Tebal               : 320 Halaman
📓 Tahun Terbit  : July 2016
📓 My Rating      : Click Here


Blurb :

Drake Swift tidak pernah kalah taruhan dengan sahabatnya -- kecuali sekarang. Hukumannya? Membuat seorang Sophia Taylor jatuh cinta kepadanya, lalu putus dengannya begitu gadis itu jatuh ke dalam perangkapnya. Gampang!

Sophia Taylor -- pendiam, cerdas, dan sederhana -- dan terpesona dengan mata indah Drake. Permainan Drake sepertinya akan berjalan mulus. Kecuali, Sophia menganggap Drake cowok berengsek.

Pertanyaannya sekarang, akankah Drake memenangkan taruhan itu, atau sebaliknya, justru Sophia yang akan memenangkan hati Drake?

Review :

The Bet  by Kimberly Joy Villanueva


📓 Isi Cerita dan Konflik :

"Kau harus berkencan dengan seseorang -- yang nanti kutentukan -- selama sebulan. Lalu kau harus 'menembak'-nya. Kau harus yakin dia menerimamu. Kalau dia sudah menerimamu, kau tatap matanya dan bilang, 'Maaf, ini hanya taruhan.'" (Hal. 4)

Awal cerita dibuka dengan taruhan Drake Swift dengan sahabatnya Andre. Entah sengaja atau tidak, Andre menunjuk Sophia Taylor sebagai korban taruhan mereka. Drake menerimanya. Tapi ia belum tahu kalau Sophia itu bukanlah gadis lain yang mudah didekatinya.

"Jatuh cinta kepadamu adalah sesuatu yang tidak kuperkirakan. Mencintaimu adalah sesuatu yang tidak bisa kuhentikan, meski aku sudah mencoba." (Hal. 290)

"Kita tidak bisa menentukan dengan siapa kita jatuh cinta. Bahkan, rasanya mengejutkan saat kau menyadari bahwa semua yang kau inginkan tidak berjalan sesuai harapan." (Hal.290)

Komentar aku :

Secara keseluruha, aku cukup suka cerita The Bet ini. Dari awal cerita, aku langsung disuguhkan tentang taruhan yang dibuat Andre dan Drake, dengan Sophia sebagai korban mereka. Jadi, yang bikin aku suka itu karena awal baca, aku sudah dibuat tertarik untuk lanjut baca dan terus membalik halamannya.

Untuk konfliknya, selain tentang taruhan Drake dan Andre, tiap karakter utama punya konflik masing-masing juga. Dan tiap konflik juga diakhiri dengan baik dan manis.

Membaca buku ini, aku dibuat terpesona dengan penggambaran karakter Drake. Drake punya mata berwarna biru, dan dijelaskan kalau ia mempesona. Dan ada beberapa adegan yang menunjukkan betapa manisnya sikap Drake.

Sementara Sophie, aku ikut merasakan sedih pada tragedi yang pernah ia alami beberapa tahun sebelumnya. Tapi, aku kagum, dibalik semua rasa sakit yang pernah ia terima, ia masih sosok gadis yang kuat.

📓 Karakter :

Untuk karakternya, aku suka dengan Drake dan Sophia. Drake jelas digambarkan sebagai sosok yang tampan dengan mata biru lautnya. Dan Sophia digambarkan sebagai sosok yang cerdas, mani, dan ternyata memiliki mata biru juga. They are so adorable.

📓 Kesimpulan :

The Bet  by Kimberly Joy Villanueva


Aku suka karena di buku ini banyak momen yang bikin senyum-senyum karena tingkah lucu dan sweet tiap karakternya.

Terjemahannya juga enak dibaca. Aku jadi bisa menikmati buku ini seakan buku ini bukan buku terjemahan, tapi lokal.

Terakhir, aku rekomendasikan buku ini untuk kamu yang suka buku Young Adult Romance dengan konflik yang ringan dan manis.



 
 

Simon vs The Homo Sapiens Agenda by Becky Albertalli

November 29, 2017 1 Comments

Simon vs The Homo Sapiens Agenda by Becky Albertalli


📓 Judul Buku     : Simon vs The Homo Sapiens Agenda
📓 Penulis            : Becky Albertalli
📓 Penerbit          : Penerbit Spring
📓 Tebal               : 324 Halaman
📓 Tahun Terbit  : January 2017
📓 My Rating      : Click Here

Blurb : 


Gara-gara lupa me-logout akun E-mailnya, Simon tiba-tiba mendapatkan sebuah ancaman. Dia harus membantu Martin, si badut kelas, mendekati sahabatnya, Abby. Jika tidak, fakta bahwa dia gay akan menjadi urusan seluruh sekolah.
Parahnya lagi, identitas Blue, teman yang dia kenal via E-mail akan menjadi taruhannya.
Tiba-tiba saja, kehidupan SMA Simon yang berpusat pada sahabat-sahabat dan keluarganya menjadi kacau balau.

Review :

Simon vs The Homo Sapiens Agenda

📓 Isi Cerita dan Konflik :

Simon Spier selama ini merasa hidupnya tenang dan nyaman. Ia memiliki teman-teman di kehidupan nyata, dan 1 teman di dunia maya, yang ia ketahui bernama Blue. Hanya saja, walaupun teman-teman di kehidupan nyatanya sudah dekat dengannya selama bertahun-tahun, tapi ia justru lebih nyaman membua rahasia paling penting dalam hidupnya kepada Blue melalui e-mail.
Sampai di satu hari, teman satu klubnya, Martin, membaca e-mail-nya yang lupa ia logout. Sejak itulah hidup Simon mulai berubah. Rahasia bahwa ia gay sudah diketahui orang lain, yang ternyata sekarang memerasnya.
Martin : "Aku membaca e-mailmu."
 Simon : "Kau membaca e-mailku?"
Martin : "Well, aku memakai komputer yang baru saja kau pakai, dan waktu aku mengetik Gmail, akunmu terbuka. Kau seharusnya logout dulu."
Simon : Aku hampir tidak menyadari bahwa aku sedang jadi korban pemerasan.

 Simon tahu, suatu hari ia akan menghadapi momen di mana ia harus membuka rahasia pada orang terdekatnya. Tapi, apakah akan semudah itu? Ditambah lagi, ia pun semakin penasaran dengan sosok Blue yang mulai mencuri perhatiannya.

"Apa kau ingat cara orang melihatmu dengan muka datar dan berkata, "Um, okeee", setelah kau selesai berbicara? Sepertinya setiap orang ingin memperjelas bahwa, apa pun yang kau pikir atau rasakan, kau ini sebenarnya sendirian." (Hal. 17)
 "Kalau aku, aku tidak akan peduli apa yang orang lain pikirkan tentang aku. Lebih ke bagaimana aku ingin melangkah jauh, melakukan dan mengatakan apa yang kumau, tapi aku selalu ragu-ragu dan menahan diri. Kurasa penyebab terbesarnya adalah ketakutanku." (Hal. 66)

Dan konflik berkembang ketika Simon menemui situasai di mana ia harus jujur pada orangtuanya mengenai dirinya. Apalagi setelah Blue sudah melakukan hal yang sama terlebih dahulu.

"Omong-omong, aku ingin berterima kasih. Kau harus benar-benar tahu bahwa kaulah alasan aku bisa melakukan ini. Aku yang dulu tidak yakin apa akan pernah menemukan keberanian." (Hal.137)
 "Kau menginspirasiku, Blue. Akau mengalami Coming Out kemarin malam. Bukan kepada orangtuaku, tapi salaj satu sahabatku. Sedikit canggung dan aneh, tapi juga sangat melegakan." (Hal.138) 

Komentar aku :

Sejak awal baca novel ini, aku langsung dibawa ke konfliknya, di mana Simon langsung dihadapi dengan masalah karena isi e-mail-nya dibaca oleh salah satu temannya yaitu Martin.
Lalu, semakin cerita berjalan, dan ketika Simon dan Blue saling mengirim e-mail berisi curhatan mereka, aku jadi berpikir beberapa hal. Seperti begitu pentingnya kita menanggapi ketika ada lawan bicara sedang berbicara pada kita. Setidaknya tunjukkan bahwa kita antusias dan benar mendengarkan cerita mereka. Karena terkadang, tanggapan lawan bicara ketika seseorang bicara itu penting loh.

Seperti karakter Blue ini yang sepertinya ketika ia berbicara hal yang wajar, lawan bicaranya hanya menanggapinya dengan ekspresi tidak tertarik. Jadi,ketika ia memiliki rahasia yang hanya bisa dibaginya lewat e-mail pada Simon, ia merasa di kehidupan nyatanya, tidak akan bisa terbuka pada orang lain yang mungkin akan menganggap dirinya aneh. Ia ragu-ragu dan takut. Sebenarnya mungkin akan ia bisa bersikap tidak peduli dengan yang orang lain pikirkan. Hanya saja rasa ragu-ragu dan takutnya itu sepertinya lebih menguasai pikirannya sendiri.

Dari hal di atas inilah aku jadi terus-terusan menebak siapa Blue sebenarnya. Karena sosok ini pandai sekali menyembunyikan tentang dirinya yang sebenarnya di dunia nyata. Bahkan di depan Simon. Hingga Simon beberapa kali salah menebak siapa Blue sebenarnya.

Lalu, cerita semakin seru ketika satu persatu baik itu Blue dan Simon mulai berani mencoba terbuka pada orang terdekat mereka. Namun, apa orang terdekat mereka mampu menerima mereka apa adanya?

📓 Karakter :

Simon vs The Homo Sapiens Agenda


Karena cerita ditulis dengan POV 1, yaitu Simon Spier sebagai sosok Aku dalam novel ini, jadi aku merasakan karakter Simon ini cukup kuat. Ada beberapa adegan yang menunjukkan kalau Simon benar gay. Jadi bukan sekedar kata-kata yang mengatakan Simon adalah gay. Tapi dari adegan itu, aku menyimpulkan bahwa, ya, benar, Simon ini gay.

Lalu ada sahabat Simon sejak kecil, yaitu Nick dan Leah. Juga Abby, gadis yang baru dikenal Simon saat SMA, tapi justru bisa menjadi sahabat untuk Simon. Dan salah satu sahabat ini yang menjadi tempat Simon mengatakan dirinya yang sebenarnya.

Ada juga Alice dan Nora, Kakak dan adik perempuan Simon. Lalu Martin Addison, sosok yang membaca e-mail rahasia Simon bersama Blue. Juga Cal Price, sosok lelaki yang Simon curigai sebagai Blue.

Untuk sosok Blue sendiri, aku merasakan Blue sebagai sosok yang berani, namun ia sempat tidak percaya diri dengan keadaannya. Tapi setelah mengenal Simon, ia mulai berubah. Sampai berhasil membuat Simon jatuh cinta padanya. Hingga Simon memaksa bertemu dengan Blue ini. Tapi, apa Blue siap?

📓 Kesimpulan :

Simon vs The Homo Sapiens Agenda


Novel ini page turner banget. Aku selalu dibawa penasaran tentang gimana Simon menghadapi masalahnya, tentang siapa identitas Blue sebenarnya. Sampai kemudian di akhir cerita, ternyata tebakanku salah ketika identitas Blue akhirnya terbuka.
Novel ini memililki kisah yang ringan walaupun konfliknya lebih cocok untuk pembaca dewasa. Ceritanya tentu saja bikin penasaran dikarenakan identitas Blue, dan tentang gimana tanggapan orang terdekat Simon mengenai dirinya yang gay.

Terjemahannya enak dibaca, hingga aku pun dengan mudah menikmati ceritanya sejak awal hingga akhir cerita.