Wednesday, November 29, 2017

# Becky Albertalli # Contemporary

Simon vs The Homo Sapiens Agenda by Becky Albertalli


Simon vs The Homo Sapiens Agenda by Becky Albertalli


๐Ÿ““ Judul Buku     : Simon vs The Homo Sapiens Agenda
๐Ÿ““ Penulis            : Becky Albertalli
๐Ÿ““ Penerbit          : Penerbit Spring
๐Ÿ““ Tebal               : 324 Halaman
๐Ÿ““ Tahun Terbit  : January 2017
๐Ÿ““ My Rating      : Click Here

Blurb : 


Gara-gara lupa me-logout akun E-mailnya, Simon tiba-tiba mendapatkan sebuah ancaman. Dia harus membantu Martin, si badut kelas, mendekati sahabatnya, Abby. Jika tidak, fakta bahwa dia gay akan menjadi urusan seluruh sekolah.
Parahnya lagi, identitas Blue, teman yang dia kenal via E-mail akan menjadi taruhannya.
Tiba-tiba saja, kehidupan SMA Simon yang berpusat pada sahabat-sahabat dan keluarganya menjadi kacau balau.

Review :

Simon vs The Homo Sapiens Agenda

๐Ÿ““ Isi Cerita dan Konflik :

Simon Spier selama ini merasa hidupnya tenang dan nyaman. Ia memiliki teman-teman di kehidupan nyata, dan 1 teman di dunia maya, yang ia ketahui bernama Blue. Hanya saja, walaupun teman-teman di kehidupan nyatanya sudah dekat dengannya selama bertahun-tahun, tapi ia justru lebih nyaman membua rahasia paling penting dalam hidupnya kepada Blue melalui e-mail.
Sampai di satu hari, teman satu klubnya, Martin, membaca e-mail-nya yang lupa ia logout. Sejak itulah hidup Simon mulai berubah. Rahasia bahwa ia gay sudah diketahui orang lain, yang ternyata sekarang memerasnya.
Martin : "Aku membaca e-mailmu."
 Simon : "Kau membaca e-mailku?"
Martin : "Well, aku memakai komputer yang baru saja kau pakai, dan waktu aku mengetik Gmail, akunmu terbuka. Kau seharusnya logout dulu."
Simon : Aku hampir tidak menyadari bahwa aku sedang jadi korban pemerasan.

 Simon tahu, suatu hari ia akan menghadapi momen di mana ia harus membuka rahasia pada orang terdekatnya. Tapi, apakah akan semudah itu? Ditambah lagi, ia pun semakin penasaran dengan sosok Blue yang mulai mencuri perhatiannya.

"Apa kau ingat cara orang melihatmu dengan muka datar dan berkata, "Um, okeee", setelah kau selesai berbicara? Sepertinya setiap orang ingin memperjelas bahwa, apa pun yang kau pikir atau rasakan, kau ini sebenarnya sendirian." (Hal. 17)
 "Kalau aku, aku tidak akan peduli apa yang orang lain pikirkan tentang aku. Lebih ke bagaimana aku ingin melangkah jauh, melakukan dan mengatakan apa yang kumau, tapi aku selalu ragu-ragu dan menahan diri. Kurasa penyebab terbesarnya adalah ketakutanku." (Hal. 66)

Dan konflik berkembang ketika Simon menemui situasai di mana ia harus jujur pada orangtuanya mengenai dirinya. Apalagi setelah Blue sudah melakukan hal yang sama terlebih dahulu.

"Omong-omong, aku ingin berterima kasih. Kau harus benar-benar tahu bahwa kaulah alasan aku bisa melakukan ini. Aku yang dulu tidak yakin apa akan pernah menemukan keberanian." (Hal.137)
 "Kau menginspirasiku, Blue. Akau mengalami Coming Out kemarin malam. Bukan kepada orangtuaku, tapi salaj satu sahabatku. Sedikit canggung dan aneh, tapi juga sangat melegakan." (Hal.138) 

Komentar aku :

Sejak awal baca novel ini, aku langsung dibawa ke konfliknya, di mana Simon langsung dihadapi dengan masalah karena isi e-mail-nya dibaca oleh salah satu temannya yaitu Martin.
Lalu, semakin cerita berjalan, dan ketika Simon dan Blue saling mengirim e-mail berisi curhatan mereka, aku jadi berpikir beberapa hal. Seperti begitu pentingnya kita menanggapi ketika ada lawan bicara sedang berbicara pada kita. Setidaknya tunjukkan bahwa kita antusias dan benar mendengarkan cerita mereka. Karena terkadang, tanggapan lawan bicara ketika seseorang bicara itu penting loh.

Seperti karakter Blue ini yang sepertinya ketika ia berbicara hal yang wajar, lawan bicaranya hanya menanggapinya dengan ekspresi tidak tertarik. Jadi,ketika ia memiliki rahasia yang hanya bisa dibaginya lewat e-mail pada Simon, ia merasa di kehidupan nyatanya, tidak akan bisa terbuka pada orang lain yang mungkin akan menganggap dirinya aneh. Ia ragu-ragu dan takut. Sebenarnya mungkin akan ia bisa bersikap tidak peduli dengan yang orang lain pikirkan. Hanya saja rasa ragu-ragu dan takutnya itu sepertinya lebih menguasai pikirannya sendiri.

Dari hal di atas inilah aku jadi terus-terusan menebak siapa Blue sebenarnya. Karena sosok ini pandai sekali menyembunyikan tentang dirinya yang sebenarnya di dunia nyata. Bahkan di depan Simon. Hingga Simon beberapa kali salah menebak siapa Blue sebenarnya.

Lalu, cerita semakin seru ketika satu persatu baik itu Blue dan Simon mulai berani mencoba terbuka pada orang terdekat mereka. Namun, apa orang terdekat mereka mampu menerima mereka apa adanya?

๐Ÿ““ Karakter :

Simon vs The Homo Sapiens Agenda


Karena cerita ditulis dengan POV 1, yaitu Simon Spier sebagai sosok Aku dalam novel ini, jadi aku merasakan karakter Simon ini cukup kuat. Ada beberapa adegan yang menunjukkan kalau Simon benar gay. Jadi bukan sekedar kata-kata yang mengatakan Simon adalah gay. Tapi dari adegan itu, aku menyimpulkan bahwa, ya, benar, Simon ini gay.

Lalu ada sahabat Simon sejak kecil, yaitu Nick dan Leah. Juga Abby, gadis yang baru dikenal Simon saat SMA, tapi justru bisa menjadi sahabat untuk Simon. Dan salah satu sahabat ini yang menjadi tempat Simon mengatakan dirinya yang sebenarnya.

Ada juga Alice dan Nora, Kakak dan adik perempuan Simon. Lalu Martin Addison, sosok yang membaca e-mail rahasia Simon bersama Blue. Juga Cal Price, sosok lelaki yang Simon curigai sebagai Blue.

Untuk sosok Blue sendiri, aku merasakan Blue sebagai sosok yang berani, namun ia sempat tidak percaya diri dengan keadaannya. Tapi setelah mengenal Simon, ia mulai berubah. Sampai berhasil membuat Simon jatuh cinta padanya. Hingga Simon memaksa bertemu dengan Blue ini. Tapi, apa Blue siap?

๐Ÿ““ Kesimpulan :

Simon vs The Homo Sapiens Agenda


Novel ini page turner banget. Aku selalu dibawa penasaran tentang gimana Simon menghadapi masalahnya, tentang siapa identitas Blue sebenarnya. Sampai kemudian di akhir cerita, ternyata tebakanku salah ketika identitas Blue akhirnya terbuka.
Novel ini memililki kisah yang ringan walaupun konfliknya lebih cocok untuk pembaca dewasa. Ceritanya tentu saja bikin penasaran dikarenakan identitas Blue, dan tentang gimana tanggapan orang terdekat Simon mengenai dirinya yang gay.

Terjemahannya enak dibaca, hingga aku pun dengan mudah menikmati ceritanya sejak awal hingga akhir cerita.

 


1 comment:

  1. What is a K8 in cricket betting? | VIPBet
    However, cricket betting has never been easier. K-8 bets bk8 are made on the biggest sbobet เธ—เธฒเธ‡เน€เธ‚้เธฒ bookmakers. ์šฐ๋ฆฌ์นด์ง€๋…ธ Many bookies also use this to bet on the outcome of a

    ReplyDelete