Thursday, June 1, 2017

# Fiksi # Haru Group

Golden by Jessi Kirby

Golden by Jessi Kirby


📓 Judul Buku     : Golden
📓 Penulis            : Jessi Kirby
📓 Penerbit          : Penerbit Spring
📓 Tebal               : 308 Halaman
📓 Tahun Terbit  : January 2017
📓 My Rating      : Click Here

Blurb : 


Parker Frost belum pernah mengambil risiko. Dia akan lulus dari SMA sebelum sempat mencium cowok yang dia sukai. Jadi, saat nasib menjatuhkan buku catatan Julianna Farnetti ke pangkuannya—buku catatan yang mungkin bisa membongkar misteri kota tempat tinggalnya—Parker memutuskan untuk mengambil kesempatan itu.

Julianna Farnetti dan Shane Cruz dikenang sebagai pasangan ideal di SMA Summit Lakes, sempurna dalam segala hal. Mereka meninggal dalam kecelakaan di malam bersalju, meninggalkan hanya sebuah kalung, dan tanpa jenazah. Tidak ada yang tahu apa yang sebenarnya terjadi malam itu. Hanya saja, tidak semua kebenaran ingin ditemukan.


Review :
📓 Isi Cerita dan Konflik :
Golden by Jessi Kirby
Parker Frost, sosok gadis yang selama hidupnya tidak pernah sedikit pun melakukan pelanggaran. Ia pintar, bahkan mendapatkan undangan untuk beasiswa, dan menjadi asisten gurunya di sekolah.
Saat mendapatkan tugas dari gurunya untuk memilah jurnal milik senior sepuluh tahun yang lalu, ia menemukan jurnal milik Julianna Farnetti. Yang membuat jurnal itu istimewa adalah Julianna sudah lama menghilang bersama kekasihnya Shane Cruz dalam kecelakaan di badai salju. Namun mayatnya tidak pernah ditemukan.

Karena rasa penasaran lah yang membuat Parker untuk pertama kalinya melakukan hal yang mungkin salah. Ia membaca isi jurnal itu, yang akhirnya membawanya ke dalam rahasia Julianna yang tidak pernah diketahui orang lain selama ini. Parker tahu kalau ia sudah melewati batas. Itu adalah pilihannya. Dan dalam setiap pilihan pasti akan ada resiko di dalamnya yang akan dihadapi jika sudah dipilihnya. Apalagi jika ternyata ia sudah terlibat jauh di dalamnya.

"... Julianna Farnetti... Aku melihat sekeliling, merinding. Ini tidak mungkin benar. Tapi nama itu terpampang tepat di hadapanku, tertulis dalam tinta hitam dengan gaya tulisan melengkung besar yang seindah dirinya. Dorongan naluri pertamaku adalah mencari tahu apa ada orang lain yang melihat. (hal. 19) "
"... Dan mereka berdua membeku dalam waktu, pada papan iklan yang terletak di pinggir kota agar bisa dilihat semua orang. Mereka menyunggingkan senyum seolah mereka tidak tahu bahwa orang-orang sudah berhenti menatap mereka. Pada suatu saat, kata-kata di papan iklan itu berubah dari HILANG menjadi UNTUK MENGENANG. Bahkan orangtua mereka hanya menguburkan peti mati kosong. (hal. 20) "
 "Aku memikirkan Julianna Farnetti. Aku bertanya-tanya apakah ia berada di bawah permukaan, jauh di dalam air biru yang begitu gelap sehingga berwarna hitam, bersama selamanya dengan Shane Cruz, seperti yang seharusnya menurut semua orang? Atau apakah entah bagaimana ia berhasil melarikan diri dari takdir itu, menyelinap keluar danau, dan menemukan jalan menuju kehidupan baru, jauh dari sini dan dari siapa ia sebelumnya? (hal. 193) "

Parker mungkin belum menyadari sejak ia menemukan jurnal milik Julianna Farnetti dan membacanya, hidupnya mulai berubah. Ia mungkin juga belum menyadari bahwa setelah ia membaca jurnal itu, ia semakin tenggelam di dalamnya. Ia bahkan berniat melakukan penyelidikan setelah tahu bahwa Julianna menyimpan rahasia mengejutkan di dalam jurnalnya. Ia sampai lupa bahwa ia memiliki kehidupan nyata yang juga harus ia pikirkan. Tentang cita-citanya, atau bahkan mungkin tentang kisah cintanya sendiri dengan lelaki yang selalu ada di sisinya sejak dulu.

Untuk konfliknya, sebenarnya awalnya aku mengira kisah ini misteri dikarenakan blurb-nya sendiri menceritakan tentang ditemukannya jurnal milik sosok yang kecelakaan tanpa ditemukan jenazahnya. Tapi, ternyata Golden ini memiliki kejutan sendiri. Dan aku pun tanpa sadar jadi semakin menikmati cerita dari setiap lembarnya hingga selesai. Bahkan ada adegan di dalamnya cukup membuat aku tersentuh, yaitu ketika Parker menemukan lukisan dengan bintang Orion di dalamnya. Kisah tentang Orion ini lah yang mulai membuat kisah Golden jadi memiliki kisah romance tersendiri.

"Lukisan itu adalah gambaran senja dari siluet puncak menara yang tajam, gelap, dan familier. Terlihat dingin dan kaku. Satu-satunya kehangatan di dalam lukisan itu berasal dari seiris cahaya emas yang hampir tak terlihat di belakang pegunungan. Merupakan cahaya terakhir matahari. Di atasnya, warna langit tampak pucat, lalu menggelap menjadi lembayung, dan samar-samar diterangi titik-titik bintang yang lembut. Perasaan di dalam lukisan itu terasa begitu sedih dan kesepian. (hal. 144) "
 "Apa kau pernah menyadari rasi bintang di lukisan itu?"
"Tidak. Apa kau melihatnya di situ?"
"Ya. Aku melihat Orion." (hal. 147)

Ditemukannya satu gambar rasi bintang Orion ini membuat cerita kembali menarik. Karena sebelumnya, ketika cerita masih berjalan dengan penyelidikan Parker tentang jurnal Julianna, terkadang terasa berjalan lambat. Dan momen ditemukannya Orion ini yang bagi aku membuat cerita kembali terasa menarik. Selain itu, momen ini juga yang bagi aku paling meyentuh dan bikin aku berdebar. Mau tahu kenapa? Lebih baik baca bukunya langsung ya. 😆

"Sampai malam ini, aku pikir bahwa, membuat pilihan penting membutuhkan keberanian, lebih daripada yang kumiliki. Tapi yang kusadari sekarang, bahwa sebenarnya bukan membuat pilihanlah yang membutuhkan keberanian. Tapi menghadapi setelahnya. Mengakui sepenuhnya, apakah itu baik atau buruk. (hal. 293) "
"Dalam tiga kata, aku bisa menyimpulkan semua yang telah kupelajari tentang hidup : Hidup terus berjalan. (hal. 305) "

📓 Karakter :

Golden by Jessi Kirby
 

 Untuk karakternya Parker Frost, aku suka dengan karakter ini. Karena ia pintar, dan berani mengambil resiko dengan pilihannya sendiri. Ia juga pemberani, dan tidak gampang menyerah. Penggambaran karakter Parker ini juga digambarkan sebagai sosok utama pada cerita ini. Karena Golden ini menggunakan POV orang pertama, dengan Parker sebagai Aku.

Selain itu, ada tiga karakter pendukung pada Golden ini yang juga turut memberi nuansa sendiri pada cerita ini.

Ada Kat, sahabat Parker, yang selalu 'mendorong' Parker agar sesekali melakukan hal yang sedikit melanggar, yang mungkin tidak akan pernah bisa dilakukannya lagi setelah lulus SMA. Kat juga sering berkata hal yang membuat Parker akhirnya berani melakukan hal yang tidak pernah dilakukannya, melanggar peraturan hidupnya.

Ada Trevor Collins, sosok lelaki yang disukai Parker sejak lama. Trevor memiliki mata biru yang membuatku berpikir betapa tampannya sosok Trevor. Apalagi ia sering mengeluarkan kata-kata yang bisa dijadikan kutipan. Trevor pun tidak jarang sering menggoda Parker dengan kalimatnya yang tersirat.
"Beberapa serpihan lumpur langsung jatuh ke kakiku. Aku melihat Trevor menyadarinya. Ia tersenyum lebar, tapi tidak mengatakan apa-apa. Aku menahan dorongan untuk melihat cermin. Apa lumpur masih menempel di hidungku?"
"Tidak, jangan khawatir." Selama sesaat matanya menatap ke arahku. "Aku bukan melihat lumpurnya, Frost." (hal. 90)
Nahh.. itu salah satu kata-kata yang keluar dari mulut Trevor untuk Parker, yang langsung membuat aku ikutan berdebar waktu bacanya. Karena aku tahu maksudnya apa. Hahahaha...

Ada Josh, sosok pemilik kafe yang sering dikunjungi Parker bersama Kat, sahabatnya. Josh adalah sosok yang misterius, dengan mata cokelatnya yang mampu mengintimidasi Parker dengan keberadaannya.

"Aroma dingin seolah berputar di sekelilingnya. Ia mengangguk ke arah kami. "Halo nona-nona." Josh membuatku terintimidasi. Ia lebih tua beberapa tahun dari kami, dengan rambut gelap yang sangat berantakan, mata cokelat yang hangat, dan tato di sepanjang lengannya. Ia tampan dengan gaya pendiam dan sederhananya, yang entah bagaimana membuatku hanya bisa menjawab dengan satu kata. (hal. 29) "

Komentar aku :

Golden by Jessi Kirby
 
Secara kesluruhan aku suka dengan cerita pada buku Golden ini. Memang aku sempat baca beberapa review yang mengatakan kecewa dengan buku ini karena tidak sesuai ekspetasi mereka yang mengira buku ini thriller dan misteri. Aku pun awalnya mengira buku ini memiliki genre itu setelah membaca blurb-nya. Tapi, setelah membaca keseluruhan cerita di dalamnya, aku tidak merasa kecewa. Aku bahkan mendapatkan kejutan dan kesan hangat menyentuh yang membuat aku melupakan tujuan aku membeli buku ini karena penasaran dengan kesan misteri dan thriller-nya. Karena cerita di dalamnya benar-benar penuh banyak kutipan yang penting untuk hidup para remaja seusia Parker. Selain itu, kisah romance yang terdapat di dalamnya juga terasa menyentuh hingga membuat aku berdebar dan hangat ketika membacanya.


💛Aku suka dengan cara Penulis menggambarkan situasi di dalam ceritanya. Tentang bagaimana menyeramkannya danau Summit Lake yang permukaannya berwarna biru tua kehitaman, dengan dasar yang menyerupai jam pasir, lokasi yang diduga tempat hilangnya Julianna dan Shane.

💛Aku juga suka dengan cara penulisnya menggambarkan rahasia-rahasia Julianna yang begitu menyentuh. Tentang lukisan dengan bintang Orion di kafe milik Josh. Juga tentang Trevor yang selalu mengeluarkan kata-kata magisnya untuk Parker.

📓 Kesimpulan :

Golden by Jessi Kirby

Aku sangat menikmati membaca Golden ini. Bahkan aku sering menyelipkan sticker post-it untuk menandakan kutipan penting di dalamnya.

Kutipan bahwa hidup itu hanya sekali, masa remaja pun hanya sekali. Dan apa yang ingin kau lakukan di masa mudamu yang berharga ini? Mungkin ini yang ingin disampaikan Penulis bagi pembaca Golden. Yap walaupun aku sudah lama meninggalkan masa remaja, aku ikut merasakan betapa aku sedikit menyesal kenapa ketika remaja dulu aku tidak melakukan hal yang hanya bisa aku lakukan ketika aku remaja dulu. Tapi, hidup pun terus berjalan, dan ketika aku sudah berada di tahap ini, aku pun harus menjalaninya dengan sebaiknya.







2 comments:

  1. Hai, Kirana. Guess who? Surprise! Ini Melani (m3lv3.13), hehehe... aku baru ini berkunjung ke blog Kirana :)

    ReplyDelete
  2. Aku sudah baca tapi nggak selesai. Agak boring begitu juga Being Henry David. Salam kenal, ini Aya (bookishcomotable) ..
    Mampirlah ke blogku theboochconsultant.blogspot.co.id/

    ReplyDelete